Seni Tari dan Tradisi yang Berubah: Hasnah Sy

Buku yang menceritakan menciptaan Tari Tangan secara Kolektif oleh masyarakat di Padang Laweh Sumatera Barat ini semula adalah sebuah penelitian tesis. Seperti demikian banyak tesis dan disertasi yang dibiarkan lapuk di rak atau bahkan gudang, tesis yang menjadi bahan dasar buku ini sebenarnya cukup menarik. Sang Penulis buku ini dalam ulasannya mencoba mencari model-model kepemimpinan dan kebijaksanaan estetis yang dilahirkan dari kearifan lokal. Hal ini tentunya merupakan bagian dari tanggungjawab akademis sang penulis sendiri, untuk meneliti sistem pendidikan dan pengembangan seni-budaya milik bangsa sendiri, untuk kemudian (diharapkan) dapat dikonstruk menjadi panduan dan model pembelajaran senibudaya yang dapat disumbangkan bagi kehidupan nyata. 


Rupanya Hasnah Sy, sang penulis demikian mengagumi tari tangan di nagari Padang Laweh, Sumatera Barat dan tentunya para senimannya. Para seniman tradisional, yang tanpa tendensi –misalnya untuk mendapatkan HAKI atau gelar akademis tertentu—berupaya dan bekerja keras mengatasi berbagai kendala yang mereka hadapi untuk terus menghidupi kesenian tradisionalnya. Dari mereka—yang keuletan dan keiklasan perjuangannya pantas dikagumi— itu, sang penulis kemudian menggali pengalaman-pengalaman yang mengkristal, yang mereka yakini, lalu mereka terapkan, dan lalu yang mereka bagikan dalam berbagai kesempatan kepada orang banyak dangenerasi yang lebih muda.

Secara singkat, dapat dikatakan bahwa sang penulis, melalui buku ini, cukup berhasil menemukan semacam etno-estetika, dan kemudian membangun semacam ‘grounded theory’ melalui uraiannya. Karenanya, ketika penelitian yang dilakukan sang penulis selesai, hasilnya cukup menarik untuk dibukukan, agar bisa dibagi dengan banyak orang. Terutama, karena ‘teori-teori kecil’ yang dihasilkan Hasnah Sy melalui buku adalah bentuk indigenisasi metode penelitian, sementara, ‘teori seni’ masyarakat Padang Laweh yang ditimba oleh sang penulis jelas lebih ‘membumi’, lebih dekat dengan praktik kehidupan sehari-hari. Sehingga, mungkin akan lebih mudah dicerna dan diterapkan oleh banyak kalangan paktisi seni lainnya, yang mungkin tidak sempat atau tidak sanggup membayar ‘training’, apalagi mengikuti ‘kuliah’ di bidang seni.

Buku ini dapat dikatakan semacam ‘buku indie’ di bidang seni-budaya, layaknya ‘musik indie’ melawan kepenatan mereka menunggu mayor label mengalbumkan karya mereka. Sebuah buku, yang sungguh pun ‘periperal’ (pinggiran) sifatnya, namun dapat menyalurkan hasil-hasil penelitian di bidang seni, dan memperkaya wawasan dan referensi praktik seni. Sebuah buku yang perlu dibaca oleh mahasiswa, dosen, peneliti, dan pemerhati seni, budaya, bahkan ilmu sosial lain. Akhirnya: “Ilmu pengetahuan harus tercermin dalam tindakan dan kehidupan sehari-hari. Ia harus membentuk moral dan karakter. Jika tidak, ia hanyalah diskursus yang dapat mengantarkan manusia pada kefasikan.”

 


Judul: Seni Tari dan Tradisi yang Berubah; Studi Terhadap Penciptaan Kolektif Dan Perubahan Tari Tangan Oleh Masyarakat Padang Laweh
Penulis: Hasnah Sy
Editor: Dede Pramayoza
Penerbit: Media Kreativa, Jogjakarta
Tebal : xii+274 Halaman
Ukuran: 15 x 23 cm
ISBN: 978-979-16610-5-8
Kertas: Bookpaper
Sampul: Softcover